PENYERAHAN KORBAN LAKA LAUT OLEH WAKIL BUPATI MALUKU BARAT DAYA KE PIHAK KELUARGA

BPBD Berita Dinas 07 Juli 2024 192 kali PENYERAHAN KORBAN LAKA LAUT OLEH WAKIL BUPATI MALUKU BARAT DAYA KE PIHAK KELUARGA Penyerahan korban laka laut oleh pihak Pemda

Tiakur, 7 Juli 2024 – Hari ini, di Kantor BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya, Wakil Bupati Drs. A. L. Kilikily menyerahkan dua korban kecelakaan laut asal Desa Nuwewang Tiakur, 7 Juli 2024 – Hari ini, di Kantor BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya, Wakil Bupati Drs. A. L. Kilikily menyerahkan dua korban kecelakaan laut asal Desa Nuwewang kepada pihak keluarga. Pada acara penyerahan ini juga disaksikan oleh anggota DPRD Roy Mesdila, Pj. Sekretaris Daerah Daud Remialy dan Kepala Pelaksana BPBD James. R. J. Likko, SE.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kilikily menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi ombak ketika melakukan penyeberangan antar pulau. Hal ini penting guna mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.


*Wakil Bupati Maluku barat daya di dampingi Kalak BPBD dan Pj. Sekda Maluku Barat Daya*

Penyerahan korban ini merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menangani peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di wilayah mereka. Wakil Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Acara ini berlangsung dengan penuh haru, di mana keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah daerah atas bantuan dan perhatian yang diberikan.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang matang sebelum melakukan perjalanan laut, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

KRONOLOGI KEJADIAN

Kejadian bermula pada hari Kamis, 4 Juli 2024, sekitar pukul 05.00 WIT, ketika Bapak Desyon menelepon istrinya yang berada di Desa Nuwewang, Kecamatan Pulau Letti, untuk menginformasikan bahwa ia akan menyeberang menuju Pulau Letti. Sekitar pukul 06.00 WIT, Bapak Desyon bersama Pilip Marpey berangkat dari Pulau Luang Barat menuju Pulau Letti menggunakan Jolor, sebuah perahu motor.

Pada malam harinya, sekitar pukul 00.30 WIT, istri Bapak Desyon mencoba menghubungi suaminya berkali-kali, namun nomor telepon suaminya tidak aktif. Khawatir dengan keselamatan suaminya, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Posal Tg. Tutpateh di Pulau Letti, menginformasikan bahwa suaminya yang berangkat dari Pulau Luang Barat belum juga tiba di Pulau Letti.

Keesokan harinya, pada tanggal 5 Juli 2024 pukul 13.00, pihak keluarga mendatangi kantor BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya untuk melaporkan kejadian tersebut dan memohon bantuan pencarian korban. BPBD segera berkoordinasi dengan Polair Polres MBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya. Tim pencarian dan pertolongan pun segera dibentuk.


*Persiapan logistik tim SAR gabungan*

Namun, akibat cuaca yang tidak bersahabat, tim SAR gabungan baru dapat memulai pencarian pada tanggal 6 Juli 2024 pukul 05.00 WIT. Setelah pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan pada tanggal 7 Juli 2024 di perairan Pulau Romang, dekat Desa Persiapan Kauratuna. Kedua korban ditemukan dalam kondisi lemas setelah terombang-ambing di laut selama empat hari tanpa makanan dan minuman.


*Pencarian korban oleh Tim SAR gabungan*

Setelah mendapatkan perawatan medis dari tim SAR, kondisi korban mulai membaik. Tim SAR kemudian membawa korban kembali ke Tiakur, di mana penyerahan korban kepada pihak keluarga dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin